Pontianak, Sinarrayanews.com || Musibah banjir yang masih berlangsung sekarang ini merupakan tanggungjawab bersama. “Kita wajib membantu saudara saudaranya kita yang tertimpa musibah kebanjiran. Seperti yang terjadi di Sintang, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu”, ungkap Ellysius Aidy Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kalimantan Barat kepada media ini, Rabu (10/11) di Pontianak.
” Bencana datang bukan kita kehendaki, akhir akhir ini menjadi topik pembicaraan yang hangat ditelinga kita daerah perhuluhan seperti Sintang ,Melawi, Sekadau Sanggau dan sekitar nya telah terjadi bencana baik longsor di Sanggau maupun banjir di Sintang ,Melawi dan kapuas hulu.”, tambahnya.
“Kita sebagai umat manusia yang mempunyai empati dan rasa sosial harus lah bergerak untuk membantu sesama”, terang Aidy lagi.
“Saya selaku ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalimantan Barat membaca pemberitaan adanya oknum oknum perusahaan perkebunan yang tidak mempunyai jiwa sosial melihat bencana banjir bukan tanggung jawab mereka adalah jawaban yang sangat menyakitkan bagi saudara kita yang terkena bencana”, tandasnya.
“Terlepas dari bukan didaerah perusahaan perkebunan tersebut banjir , namun sebagai sesama manusia haruslah saling membantu apa lagi kepala daerah sudah berupaya mengundang para perusahan perkebunan untuk mencari solusinya membantu masyarakat korban banjir”, paparnya.
Aidy mengatakan, sangat miris rasanya mendengar berita tersebut, memang hak seseorang untuk tidak membantu, namun sudah berapa banyak keuntungan yang didapat oleh perusahan perusahan perkebunan yang beroperasi di Kalbar, namun itu kah balasan kepada pemerintah daerah terkhusus daerah Kalbar ?,” tanyanya.
“Saya hanya mengingatkan bahwa bencana banjir bukan semata mata tanggung jawab pemerintah , namun tanggung jawab kita bersama”, terang Aidy.
Aidy memberi apresiasi dengan pernyataan kepala daerah, gubernur Kalbar , kalau perusahaan perusahaan itu jangan hanya mau ambil untungnya saja, tapi ketika ada musibah bantulah mereka yang terdampak bencana bekerja sama dengan pemerintah.
“Apalagi ini pas moment dihari pahlawan 10 Nopember, mari kita bersama sama berjuang untuk negara dan bangsa”, ungkapnya lagi.
“Berjuang bukan hanya memanggul senjata saja, namun berjuang untuk membantu masyarakat yang kena bencana “, pungkas Aidy. (Zainul Irwansyah/Perwakilan Kalbar)